Sifat Wajib Rasul dan Artinya Beserta Dalilnya
Penjelasan 4 sifat wajib bagi rasul (Shidiq, Amanah, Tabligh, Fathanah), sifat mustahil, dan sifat jaiz bagi para rasul beserta dalil dan artinya.
Pengertian Sifat Wajib Rasul
Sifat wajib bagi rasul adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh para rasul dan nabi Allah. Sifat-sifat ini wajib diimani sebagai bagian dari rukun iman.
4 Sifat Wajib Bagi Rasul
1. Shidiq (الصدق) - Benar
Arti: Para rasul selalu berkata benar dan tidak pernah berbohong.
Dalil: “Dan ceritakanlah (kisah) Ibrahim di dalam Al-Kitab (Al-Quran). Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan (shiddiq) lagi seorang Nabi.” (QS. Maryam: 41)
2. Amanah (الأمانة) - Dapat Dipercaya
Arti: Para rasul dapat dipercaya dalam segala hal, baik perkataan maupun perbuatan.
Dalil: “Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (QS. Asy-Syu’ara: 107)
3. Tabligh (التبليغ) - Menyampaikan
Arti: Para rasul menyampaikan semua wahyu Allah tanpa menyembunyikan sedikit pun.
Dalil: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (QS. Al-Maidah: 67)
4. Fathanah (الفطانة) - Cerdas
Arti: Para rasul memiliki kecerdasan yang sempurna untuk menyampaikan risalah.
Dalil: Kecerdasan para nabi terlihat dari kemampuan mereka berdebat dan menjelaskan kebenaran kepada kaumnya.
4 Sifat Mustahil Bagi Rasul
| Sifat Wajib | Sifat Mustahil | Arti Sifat Mustahil |
|---|---|---|
| Shidiq | Kidzib | Berbohong |
| Amanah | Khianat | Berkhianat |
| Tabligh | Kitman | Menyembunyikan wahyu |
| Fathanah | Baladah | Bodoh/dungu |
Sifat Jaiz Bagi Rasul
Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat-sifat kemanusiaan biasa yang boleh terjadi pada diri rasul, namun tidak mengurangi derajat kerasulan mereka.
Contoh sifat jaiz:
- Makan dan minum
- Menikah
- Sakit
- Tidur
- Meninggal dunia
Dalil: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku.” (QS. Al-Kahfi: 110)
Hikmah Mengetahui Sifat Rasul
- Meneladani akhlak mulia para rasul
- Meyakini kebenaran ajaran yang dibawa
- Mencintai dan mengikuti sunnah Nabi
- Terhindar dari sikap berlebihan (ghuluw)
Rujukan
- [1] Aqidatul Awam , hlm. Pasal Sifat Rasul